KISI KISI SKI KELAS 8 (E , F) SMT 1 2024
KISI KISI SKI KELAS 8 (E , F) SMT 1 2024
Siapa yang dikenal sebagai "Filosof Matematika" pada masa Daulah Abbasiyah?
Al-Khwarizmi
Al-Kindi
Ibnu Sina
Al-Razi
Al-Jahiz
Manakah dari berikut ini yang TIDAK termasuk aspek penting dari penertiban administrasi pemerintahan pada masa Daulah Abbasiyah?
Pengaturan kekhalifahan
Pembagian wilayah administratif
Birokrasi dan dewan penasihat
Pengumpulan pajak
Pengembangan sistem pendidikan
Apa yang dimaksud dengan "Mamluk" dalam konteks Daulah Abbasiyah?
Sebuah kelompok ulama
Sebuah pasukan tentara profesional
Sebuah suku Arab yang kuat
Sebuah lembaga keuangan
Sebuah sistem peradilan
Manakah dari berikut ini yang TIDAK termasuk contoh karya sastra yang berkembang pada masa Daulah Abbasiyah?
"Seribu Satu Malam"
"Al-Qanun fi al-Tibb"
Puisi-puisi Al-Mutanabbi
Tulisan-tulisan Al-Jahiz
Karya-karya Abu Nuwas
Manakah dari berikut ini yang TIDAK termasuk ciri khas seni kaligrafi pada masa Daulah Abbasiyah?
Penggunaan tinta hitam
Penggunaan berbagai jenis kertas
Penggunaan berbagai gaya dan bentuk tulisan
Penggunaan berbagai warna dan dekorasi
Penggunaan berbagai bahasa
Manakah dari berikut ini yang TIDAK termasuk faktor yang berkontribusi pada perkembangan seni dan budaya pada masa Daulah Abbasiyah?
Toleransi budaya
Kemajuan ekonomi
Kemajuan ilmu pengetahuan
Kekuatan militer
Kemajuan teknologi
Apa yang menjadi warisan paling penting dari Daulah Abbasiyah bagi dunia Islam?
Sistem pemerintahan yang kuat
Kekuatan militer yang tangguh
Kemajuan ilmu pengetahuan, seni, dan budaya
Kekayaan dan kemewahan istana
Pengaruh kuat para ulama
Manakah dari berikut ini yang TIDAK termasuk faktor yang menyebabkan keruntuhan Daulah Abbasiyah?
Serangan Mongol
Perpecahan internal
Pelemahan otoritas khalifah
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
Pengaruh dan pengambilalihan oleh dinasti lain
Siapa yang menjadi khalifah terakhir Daulah Abbasiyah?
Al-Mansur
Harun ar-Rasyid
Al-Ma'mun
Al-Musta'sim
Al-Mu'tasim
Manakah dari berikut ini yang TIDAK termasuk ciri khas pemerintahan Khalifah Harun ar-Rasyid?
Pembangunan banyak masjid
Pengembangan sistem peradilan yang adil
Pengaruh kuat para ulama
Kemajuan ilmu pengetahuan, seni, dan sastra
Perjuangan melawan Bizantium
Apa yang dimaksud dengan "Mamluk" dalam konteks Daulah Abbasiyah?
Sebuah kelompok ulama
Sebuah pasukan tentara professional
Sebuah suku Arab yang kuat
Sebuah lembaga keuangan
Sebuah sistem peradilan
Soal Essay (5 Soal)
1. Jelaskan faktor-faktor yang mendukung terbentuknya Daulah Abbasiyah.
Jawaban:
Berdirinya Daulah Abbasiyah didorong oleh beberapa faktor penting:
- Ketidakpuasan terhadap pemerintahan Bani Umayyah: Kebijakan Umayyah yang dianggap korup, otoriter, dan tidak adil, terutama dalam hal penentuan khalifah berdasarkan keturunan dan ketimpangan ekonomi dan sosial, menimbulkan ketidakpuasan dan pembangkangan di kalangan masyarakat Muslim.
- Legitimasi keturunan: Kelompok Abbasiyah mengklaim garis keturunan dari Abbas bin Abdul-Muthalib, paman Nabi Muhammad SAW, yang memberikan legitimasi di mata masyarakat Muslim dan dianggap sebagai alasan sah untuk mengambil alih kekuasaan.
- Dukungan masyarakat: Gerakan Abbasiyah mendapatkan dukungan luas dari berbagai segmen masyarakat, termasuk para ulama, suku-suku Arab, dan kelompok-kelompok sosial dan ekonomi yang merasa terpinggirkan oleh pemerintahan Umayyah.
- Peran anggota keluarga: Tokoh-tokoh penting dalam keluarga Abbasiyah, seperti Abu al-Abbas as-Saffah, mampu menggerakkan dan mempersatukan massa dalam perlawanan terhadap pemerintahan Umayyah.
- Persatuan bangsa Arab dan non-Arab: Kelompok Abbasiyah berhasil menyatukan dan memobilisasi dukungan dari berbagai suku Arab dan kelompok non-Arab, yang berkontribusi pada keberhasilan gerakan mereka.
- Keahlian strategis dan militer: Kelompok Abbasiyah memiliki pemimpin-pemimpin yang cerdas secara strategis dan militer, yang membantu mereka dalam mengatur taktik dan strategi dalam pertempuran melawan Bani Umayyah.
- Faktor keagamaan: Gerakan Abbasiyah memanfaatkan aspek-aspek keagamaan, seperti klaim kekerabatan dengan Nabi Muhammad SAW, untuk memperoleh dukungan dari masyarakat Muslim yang religius.
2. Jelaskan proses berdirinya Daulah Abbasiyah.
Jawaban:
Proses berdirinya Daulah Abbasiyah melibatkan serangkaian peristiwa penting:
- Ketidakpuasan terhadap pemerintahan Bani Umayyah: Pada awal abad ke-8 Masehi, pemerintahan Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus, Suriah, mengalami ketidakpuasan dan perlawanan dari berbagai kelompok masyarakat Muslim. Bani Umayyah dianggap otoriter dan korup, serta menerapkan sistem keturunan dalam menentukan khalifah.
- Munculnya Kelompok Abbasiyah: Kelompok Abbasiyah, keturunan dari Abbas bin Abdul-Muthalib, mengklaim garis keturunan yang lebih sah daripada Bani Umayyah untuk memimpin umat Islam. Ketidakpuasan terhadap pemerintahan Umayyah dan klaim keturunan ini memperkuat posisi kelompok Abbasiyah dalam upaya merebut kekuasaan.
- Pertempuran Zab: Pada tahun 750 Masehi, pasukan Abbasiyah yang dipimpin oleh Abu al-Abbas as-Saffah berhasil mengalahkan pasukan Bani Umayyah dalam Pertempuran Zab. Ini menjadi titik balik dalam perjuangan Abbasiyah untuk merebut kekuasaan.
- Penaklukan Kufah: Setelah kemenangan di Zab, pasukan Abbasiyah menaklukkan kota Kufah, Irak, yang menjadi markas utama bagi gerakan mereka.
- Dukungan dari masyarakat dan tokoh penting: Gerakan Abbasiyah mendapatkan dukungan luas dari berbagai segmen masyarakat, termasuk suku-suku Arab, kelompok-kelompok sosial dan ekonomi tertentu, serta para ulama. Tokoh-tokoh penting dalam keluarga Abbasiyah, seperti Abu al-Abbas as-Saffah, juga berperan penting dalam memobilisasi dan menyatukan massa.
- Penaklukan Damaskus dan pemindahan pusat kekhalifahan: Setelah menguasai Kufah, pasukan Abbasiyah merebut Damaskus, ibu kota Bani Umayyah. Pusat kekhalifahan kemudian dipindahkan dari Damaskus ke Kufah, dan kemudian ke Baghdad.
- Penganugerahan gelar khalifah: Pada tanggal 28 Juni 750 Masehi, Abu al-Abbas as-Saffah diangkat sebagai khalifah pertama dari dinasti Abbasiyah. Ini menandai berakhirnya pemerintahan Bani Umayyah dan dimulainya pemerintahan Daulah Abbasiyah.
3. Jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan keruntuhan Daulah Abbasiyah.
Jawaban:
Daulah Abbasiyah mengalami penurunan kekuasaan secara bertahap yang disebabkan oleh beberapa faktor:
- Serangan Mongol: Invasi Mongol pada pertengahan abad ke-13 menjadi pukulan paling berat bagi Daulah Abbasiyah. Pada tahun 1258, pasukan Mongol di bawah Hulagu Khan menghancurkan Baghdad dan membunuh Khalifah terakhir Abbasiyah, Al-Musta'sim, mengakhiri pemerintahan resmi Abbasiyah.
- Pelemahan otoritas khalifah: Seiring berjalannya waktu, kekuasaan khalifah menjadi semakin terbatas dan lemah. Para khalifah hanya berperan sebagai pemimpin simbolis, sementara kekuasaan nyata berada di tangan panglima perang, wazir, atau penguasa wilayah tertentu. Konflik internal dan persaingan kekuasaan di antara penguasa-penguasa lokal juga mempengaruhi stabilitas dan efektivitas pemerintahan.
- Pemecahan daerah kekhalifahan: Adanya penguasa-penguasa lokal yang semakin mandiri menyebabkan pecahnya daerah-daerah dalam kekhalifahan Abbasiyah. Seiring waktu, banyak wilayah yang semakin mengalami otonomi dan melepaskan diri dari otoritas pusat.
- Pengaruh dan pengambilalihan oleh dinasti lain: Setelah invasi Mongol, beberapa wilayah yang sebelumnya berada di bawah kekhalifahan Abbasiyah jatuh ke tangan dinasti-dinasti lain. Misalnya, wilayah Mesir diambil alih oleh Dinasti Mamluk
4. Jelaskan bagaimana Daulah Abbasiyah berhasil mencapai masa kejayaan dalam bidang ilmu pengetahuan dan budaya.
Jawaban:
Daulah Abbasiyah mencapai masa kejayaan dalam bidang ilmu pengetahuan dan budaya karena beberapa faktor:
- Dukungan Penguasa: Para penguasa Abbasiyah, terutama Harun ar-Rasyid dan Al-Ma'mun, sangat mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan budaya. Mereka mendirikan pusat-pusat pembelajaran seperti Baitul Hikmah, mengundang para sarjana dari berbagai penjuru dunia, dan menerjemahkan karya-karya klasik dari berbagai budaya.
- Penerjemahan Karya Klasik: Penerjemahan karya-karya klasik, terutama dari Yunani kuno, ke dalam bahasa Arab membuka akses bagi para sarjana Muslim untuk mempelajari dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
- Kemajuan Ekonomi: Kemakmuran ekonomi yang dihasilkan dari perdagangan internasional dan sistem keuangan yang maju memungkinkan Daulah Abbasiyah untuk membiayai pengembangan ilmu pengetahuan dan budaya.
- Toleransi Budaya: Sikap toleransi terhadap berbagai budaya dan agama menciptakan lingkungan yang kosmopolitan dan kreatif, yang mendorong pertukaran ide dan pengembangan ilmu pengetahuan.
- Sistem Pendidikan yang Kuat: Daulah Abbasiyah mendirikan sistem pendidikan yang kuat, dengan madrasah yang mengajarkan berbagai disiplin ilmu, yang melahirkan generasi ilmuwan dan cendekiawan.
5. Jelaskan bagaimana Daulah Abbasiyah mengalami keruntuhan dan apa saja dampaknya bagi dunia Islam?
Jawaban:
Daulah Abbasiyah mengalami keruntuhan karena beberapa faktor:
- Serangan Mongol: Invasi Mongol pada abad ke-13 menghancurkan Baghdad, pusat kekuasaan Abbasiyah, dan membunuh Khalifah terakhir, Al-Musta'sim. Ini menandai akhir pemerintahan resmi Abbasiyah.
- Pelemahan Otoritas Khalifah: Seiring berjalannya waktu, kekuasaan khalifah melemah, dan para penguasa lokal menjadi semakin kuat, yang menyebabkan perpecahan dan ketidakstabilan.
- Perpecahan Internal: Perselisihan dan pertikaian di antara berbagai kelompok dan dinasti yang muncul melemahkan Daulah Abbasiyah.
Keruntuhan Daulah Abbasiyah berdampak besar bagi dunia Islam:
- Hilangnya Kekhalifahan Tradisional: Keruntuhan Abbasiyah menandai berakhirnya kekhalifahan tradisional yang telah ada selama berabad-abad.
- Munculnya Kerajaan-Kerajaan Islam Baru: Wilayah kekuasaan Abbasiyah terpecah menjadi beberapa kerajaan Islam baru, seperti Mamluk di Mesir dan Seljuk di Persia.
- Kemunduran Ilmu Pengetahuan dan Budaya: Meskipun beberapa kerajaan baru melanjutkan tradisi ilmiah dan budaya Abbasiyah, keruntuhan Daulah Abbasiyah menyebabkan kemunduran dalam beberapa bidang.
- Perubahan Fokus Politik: Dunia Islam beralih fokus ke politik regional dan pertahanan dari serangan eksternal, yang menyebabkan penurunan pengaruh intelektual dan budaya.
Kapan dan dalam konteks apa Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertamanya dari Allah SWT, yang kemudian menjadi awal dari risalah kenabian?
Tahun 570 M, saat hijrah dari Makkah ke Madinah
Tahun 622 M, saat perjanjian Hudaibiyah
Tahun 632 M, saat wafatnya Nabi Muhammad SAW
Tahun 661 M, saat berakhirnya masa pemerintahan Abu Bakar al-Siddiq
Penjelasan: Nabi Muhammad SAW menerima wahyu dari Allah SWT pada usia 40 tahun, dan ini terjadi pada tahun 610 M. Jadi, jawaban yang benar adalah tahun ketika Nabi Muhammad wafat, yaitu 632 M.
Siapakah tokoh yang menjadi khalifah pertama setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, yang dipilih oleh umat Islam melalui syura?
Umar bin Khattab
Ali bin Abi Thalib
Abu Bakar al-Shiddiq
Utsman bin Affan
Apa yang menjadi dampak utama dari kepemimpinan Umar bin Khattab sebagai khalifah kedua?
Perluasan wilayah ke Persia, Bizantium, dan Mesir
Pembangunan umat Islam yang kuat di Madinah
Perselisihan intern dan pembunuhan pada tahun 656 M
Berdirinya dinasti Umayyah di Damaskus
Bagaimana masa kekhalifahan Daulah Abbasiyah ditandai di bawah pemerintahan Harun ar-Rasyid?
Pertumbuhan dan kemakmuran ekonomi
Pertentangan politik dan sosial
Zaman Keemasan Islam dalam ilmu pengetahuan, seni, dan sastra
Keruntuhan akibat invasi pasukan Mongol pada tahun 1258 M
Siapakah khalifah pertama dari dinasti Abbasiyah setelah kemenangan dalam Pertempuran Zab, yang menandai awal pemerintahan dinasti baru tersebut?Abu Bakar al-Shiddiq
Abu al-Abbas as-Saffah
Umar bin Khattab
Ali bin Abi Thalib
Ustman bin Affan
Kapan Abu al-Abbas as-Saffah diangkat sebagai khalifah pertama dari dinasti Abbasiyah?
a. 610 M
b. 622 M
c. 750 M
d. 1258 M
Apa yang menjadi dampak kemenangan dalam Pertempuran Zab terhadap pusat pemerintahan Abbasiyah?
a. Pusat pemerintahan dipindahkan dari Damaskus ke Kufah
b. Pusat pemerintahan dipindahkan dari Kufah ke Damaskus
c. Pusat pemerintahan tetap berada di Damaskus
d. Pusat pemerintahan dipindahkan dari Kufah ke Baghdad
Apa yang menjadi salah satu faktor pendukung terbentuknya Daulah Abbasiyah?
a. Kelemahan militer
b. Keberhasilan Dinasti Umayyah
c. Ketidakpuasan terhadap pemerintahan Bani Umayyah
d. Peran penting Kekhalifahan Rashidun
Apa yang menjadi dampak invasi Mongol pada Daulah Abbasiyah?
a. Periode "Zaman Keemasan Islam"
b. Keruntuhan kekhalifahan
c. Pemindahan pusat pemerintahan ke Baghdad
d. Kemenangan dalam Pertempuran Zab
Siapakah khalifah yang memerintah selama periode "Zaman Keemasan Islam"?
a. Al-Amin
b. Al-Mahdi
c. Harun ar-Rasyid
d. Al-Hadi
Apa yang menjadi salah satu faktor penyebab keruntuhan Daulah Abbasiyah?
a. Konflik internal dan persaingan kekuasaan
b. Serangan Mongol
c. Keberhasilan Dinasti Umayyah
d. Pemindahan pusat pemerintahan ke Baghdad
Siapakah khalifah yang memindahkan pusat kekhalifahan dari Damaskus ke Kufah?
a. Al-Mahdi
b. Al-Mansur
c. Al-Hadi
d. Abu al-Abbas as-Saffah
Apa yang menjadi dampak dari kebijakan "Mihnah" yang diadopsi oleh Al-Ma'mun?
a. Periode "Zaman Keemasan Islam"
b. Pemindahan pusat pemerintahan ke Samarra
c. Konflik antara kelompok Abbasiyah dan Umayyah
d. Pengujian keyakinan terhadap doktrin mutaz
Apa yang menjadi hasil dari penaklukan Baghdad oleh pasukan Mongol pada tahun 1258 M?
a. Pusat pemerintahan Abbasiyah dipindahkan ke Kufah
b. Kekhalifahan tradisional Abbasiyah berakhir
c. Periode "Zaman Keemasan Islam" dimulai
d. Abu al-Abbas as-Saffah diangkat sebagai khalifah pertama
Apa yang menjadi salah satu langkah besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan pada masa Daulah Abbasiyah?
a. Penertiban administrasi pemerintahan.
b. Pengembangan ilmu matematika.
c. Pembagian wilayah administratif.
d. Perkembangan seni kaligrafi.
Apa yang menjadi salah satu kontribusi dalam bidang astronomi pada masa Daulah Abbasiyah?
a. Penggunaan uang kertas.
b. Perkembangan sistem keuangan.
c. Penerjemahan karya-karya Yunani kuno.
d. Pengembangan astrolab dan jam air.
Apa yang menjadi kontribusi dalam bidang kedokteran pada masa Daulah Abbasiyah?
a. Pengembangan ilmu kimia.
b. Penerjemahan karya-karya klasik.
c. Penggunaan uang kertas.
d. Karya-karya al-Razi dan Ibnu Sina.
Apa yang menjadi salah satu ciri politik pemerintahan Daulah Abbasiyah?
a. Penggunaan bahasa Yunani.
b. Pembagian wilayah administratif.
c. Pengembangan ilmu pengetahuan holistik.
d. Pengaturan kekhalifahan berdasarkan sistem khalifah.
Apa yang menjadi peran pasukan Jundi dalam pemerintahan Daulah Abbasiyah?
a. Melakukan penelitian dan penyebaran pengetahuan.
b. Memelihara keamanan dan stabilitas wilayah.
c. Menyusun dan mengelola dana keuangan.
d. Mengembangkan astrolab dan jam air.
Apa yang menjadi dampak dari perdagangan internasional pada masa Daulah Abbasiyah?
a. Pengembangan ilmu pengetahuan.
b. Pertumbuhan ekonomi dan perdagangan.
c. Perkembangan seni dan sastra.
d. Penggunaan uang kertas.
Apa yang menjadi bagian penting dari budaya pada masa Daulah Abbasiyah?
a. Penggunaan uang kertas.
b. Toleransi terhadap berbagai budaya.
c. Pembagian wilayah administratif.
d. Pengembangan ilmu pengetahuan holistik.
Apa yang menjadi salah satu ciri seni kaligrafi pada masa Daulah Abbasiyah?
a. Penggunaan bahasa Arab.
b. Penggunaan uang kertas.
c. Pengembangan ilmu matematika.
d. Dekorasi masjid dan bangunan.
Apa yang menjadi bagian penting dari budaya pada masa Daulah Abbasiyah?
a. Penggunaan uang kertas.
b. Toleransi terhadap berbagai budaya.
c. Pembagian wilayah administratif.
d. Pengembangan ilmu pengetahuan holistik.
Siapakah ilmuwan Muslim yang terkenal dengan julukan "Bapak Aljabar"?
a. Al-Razi
b. Al-Farabi
c. Ibnu Sina
d. Al-Khwarizmi
Ibnu Sina (Avicenna) membuat kontribusi penting dalam bidang apa?
a. Kimia
b. Astronomi
c. Kedokteran
d. Filsafat Islam
Al-Razi (Rhazes) dikenal sebagai:
a. Astronom
b. Dokter dan ahli kimia
c. Filsuf
d. Ilmuwan Filsafat Islam
Siapakah ilmuwan Muslim yang membuat kontribusi besar dalam bidang optik dan astronomi?
a. Ibnu al-Nafis
b. Ibnu al-Haytham (Alhazen)
c. Ibnu Yunus
d. Al-Battani
Siapa pendiri Madzhab Hanafi dalam fiqih Islam?
a. Imam Malik
b. Imam Abu Hanifah
c. Ibnu Taymiyyah
d. Al-Farabi
Imam Bukhari dikenal karena karya koleksinya yang disebut:
a. Sahih al-Bukhari
b. Al-Muwatta
c. Tafsir Ibnu Kathir
d. Sahih Muslim
Ibnu Sina juga dikenal sebagai seorang:
a. Astronom
b. Filsuf
c. Ulama hadits
d. Ahli kimia
Al-Ghazali memiliki kontribusi penting dalam pengembangan pemikiran:
a. Filsafat Islam
b. Kimia
c. Astronomi
d. Kedokteran
Sejarawan terkenal yang dianggap sebagai "Bapak Ilmu Sejarah" adalah:
a. Ibnu Khaldun
b. Ibnu al-Qayyim al-Jawziyya
c. Ibnu Taymiyyah
d. Ibnu Jarir al-Tabari
Siapakah ulama tafsir yang menulis "Tafsir Ibnu Kathir," tafsir Al-Qur'an yang komprehensif?
a. Al-Razi (Fakhr al-Din al-Razi)
b. Ibnu Kathir
c. Al-Qurtubi
d. Ibnu al-Nahwi
Al-Razi (Fakhr al-Din al-Razi) dikenal sebagai:
a. Ilmuwan kimia
b. Ulama tafsir
c. Filsuf
d. Ahli bahasa Arab
Siapakah ilmuwan Muslim yang terkenal dengan observasinya yang akurat dalam bidang matematika dan astronomi?
a. Ibnu al-Nafis
b. Ibnu Yunus
c. Al-Battani
d. Al-Razi
Al-Qurtubi dikenal sebagai ulama tafsir dari:
a. Arab Saudi
b. Spanyol
c. Mesir
d. Turki
Ibnu Taymiyyah terkenal dalam pemikiran:
a. Filsafat
b. Kimia
c. Hukum Islam dan teologi
d. Astronomi
Al-Ma'arri dikenal sebagai seorang:
a. Penyair dan filsuf
b. Astronom
c. Ilmuwan kimia
d. Ulama tafsir
Siapakah ilmuwan yang membuat kontribusi dalam pemahaman sirkulasi darah dalam tubuh manusia?
a. Ibnu al-Nafis
b. Ibnu Sina
c. Al-Razi
d. Ibnu Rushd
Imam Malik adalah pendiri Madzhab yang banyak dianut di wilayah:
a. Timur Tengah
b. Asia Selatan
c. Afrika Utara
d. Eropa
Ibnu Jarir al-Tabari terkenal sebagai:
a. Ahli kimia
b. Sejarawan besar
c. Filsuf
d. Ulama tafsir
Ibnu al-Qayyim al-Jawziyya memiliki kontribusi dalam berbagai bidang, termasuk:
a. Tafsir
b. Hukum Islam
c. Kimia
d. Matematika
Siapakah ulama yang memiliki latar belakang agama yang kuat dan berkomitmen untuk memahami serta menjalankan ajaran agama mereka?
a. Ilmuwan
b. Filsuf
c. Ulama
d. Matematikawan
Ibnu Hajar al-Asqalani dikenal karena karyanya yang terkenal berjudul:
a. Al-Tafsir al-Kabir
b. Fath al-Bari
c. Al-Muwatta
d. Sahih al-Bukhari
Siapa ilmuwan Muslim yang dikenal sebagai "Bapak Ilmu Sejarah"?
a. Ibnu Khaldun
b. Al-Ghazali
c. Ibnu Taymiyyah
d. Ibnu Jarir al-Tabari
Ilmuwan Muslim yang terkenal dengan julukan "Bapak Alkimia" adalah:
a. Al-Khwarizmi
b. Al-Razi
c. Ibnu Sina
d. Al-Battani
1. yang tidak termasuk pengaruh pengaruh budaya kebudayaan islam di eropa adalah a. pencetakan uang dengan tulisan arab. b. penggunaan pakaian arab. c. gereja dihiasi dengan ukiran arab. d. wanita eropa memakai hijab
d. Wanita Eropa memakai hijab.
Pencetakan uang dengan tulisan Arab (opsi a), penggunaan pakaian Arab (opsi b), dan gereja dihiasi dengan ukiran Arab (opsi c) adalah contoh-contoh pengaruh budaya dan kebudayaan Islam yang telah memengaruhi Eropa selama berabad-abad. Sedangkan pemakaian hijab oleh wanita Eropa tidak umum dan tidak merupakan pengaruh budaya Islam yang signifikan di Eropa.
2. Pemuda Kristen yang belajar di Universitas Islam di Andalusia (Spanyol Muslim pada masa lalu) dan kemudian masuk Islam adalah:
a. Garbert d'Aurillac.
Garbert d'Aurillac adalah seorang tokoh sejarah yang belajar di lingkungan intelektual Islam di Andalusia dan kemudian masuk Islam. Dia adalah salah satu contoh pemeluk Kristen yang mengadopsi Islam setelah mengalami pengaruh budaya dan pengetahuan Islam di Andalusia selama Zaman Kegemilangan Islam di Spanyol.
3. peradaban islam mencapai puncak kejayaanya pada masa?
b. Harun al-Rashid.
Harun al-Rashid adalah khalifah Abbasi yang memerintah selama periode yang dikenal sebagai Zaman Kegemilangan Islam (Golden Age of Islam) pada abad ke-8. Selama masa pemerintahannya, ilmu pengetahuan, seni, dan budaya berkembang pesat di bawah perlindungan dan dukungan pemerintahannya. Baghdad, ibu kota Kekhalifahan Abbasi, menjadi pusat ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang penting pada saat itu, dengan berbagai cendekiawan, filsuf, ilmuwan, dan seniman yang berkumpul di kota ini. Selama masa pemerintahannya, banyak karya-karya klasik Yunani, Persia, dan India diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, dan perkembangan dalam berbagai bidang seperti ilmu pengetahuan, matematika, filsafat, seni, dan literatur mencapai puncak kejayaannya.
4. seorang penyihir dan sastrawan besar islam yang juga ilmuan matematika dan astronomi adalah .a. alfarabi. b. umar khayam. c. ibnu sina. d. tabrani
Penyair besar Islam yang juga seorang ilmuwan matematika dan astronomi adalah:
b. Umar Khayyam.
Omar Khayyam adalah seorang sastrawan besar Persia yang terkenal atas karyanya dalam puisi Rubaiyat dan juga memiliki kontribusi penting dalam matematika dan astronomi. Dia adalah salah satu figur penting dalam sejarah ilmu pengetahuan Persia dan Islam.
5. harun al rasyid memimpin daulah abbasiyyah di usia yang masih muda . a. 20 tahun. b. 21 tahun. c. 22 tahun. d. 23 tahun
c. 22 tahun.
6. tiga kelas masyarakat pada masa daulah abbasiyah adalah kecuali
Tiga kelas masyarakat pada masa Daulah Abbasiyah adalah:
Kelas Ulama: Ini adalah kelas cendekiawan, termasuk ilmuwan, ulama (cendekiawan agama), dan pengajar. Mereka memiliki pengaruh besar dalam masyarakat dan sering berperan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan agama.
Kelas Masyarakat Umum: Ini adalah kelas mayoritas masyarakat yang terdiri dari rakyat biasa, petani, pedagang, dan pekerja. Mereka menyusun mayoritas populasi dan berperan dalam ekonomi dan produksi masyarakat.
Kekaisaran atau Penguasa: Kelas ini terdiri dari keluarga penguasa Abbasiyah, termasuk khalifah dan keluarganya. Mereka memiliki kendali politik dan kekuasaan pemerintahan.
Yang tidak termasuk dalam tiga kelas ini adalah:
Kelas Mawali: Kelas ini adalah para budak yang dimerdekakan atau orang-orang non-Arab yang mengikuti kebijakan perlindungan dari pemerintah Abbasiyah. Mereka memiliki status sosial yang kompleks dan seringkali lebih rendah dari keluarga Arab.
a. Kaum Arab.
c. Kaum Muslim Non-Arab.
d. Kaum Non-Muslim Non-Arab.
Jadi, yang tidak termasuk dalam tiga kelas ini adalah:
b. Kaum Non-Muslim.
7. abu abbas tidak segan membunuh sisa sisa bani umayyah oleh karena itu beliau diberi julukan
Abu Abbas As-Saffah diberi julukan "As-Saffah" yang secara harfiah berarti "Pembuat darah mengalir" atau "Pembunuh banyak orang" karena dia memimpin aksi keras untuk menghilangkan sisa-sisa Bani Umayyah yang masih bertahan setelah terjadinya revolusi Abbasiyah. Sebagai pendiri Kekhalifahan Abbasi, dia mengambil tindakan tegas untuk memastikan bahwa Bani Umayyah tidak akan lagi menjadi ancaman bagi pemerintahan Abbasi. Julukan "As-Saffah" mencerminkan
kebijakan keras yang dia terapkan terhadap pihak lawan.
d. As-Saffah
8. kelompok muslim non arab yang memiliki peran penting dalam pemerintahan bani abbasiyah adalah
Kelompok Muslim non-Arab yang memiliki peran penting dalam pemerintahan Bani Abbasiyah adalah kaum Khawarij. Kelompok Khawarij adalah sekte Islam yang awalnya muncul pada awal sejarah Islam sebagai kelompok oposisi terhadap kedua kelompok besar, yaitu Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah. Mereka adalah kelompok yang bersikap keras dan sering kali menentang pemerintahan Bani Abbasiyah. Jadi, mereka tidak termasuk dalam kelompok yang memiliki peran penting dalam pemerintahan Bani Abbasiyah. Sementara itu, kelompok seperti kaum Barmak, dinasti Buwaiyah, dan dinasti Saljuk memiliki peran penting dalam sejarah pemerintahan Bani Abbasiyah.
b. Kaum Khawarij.
9. wazir yang diangkat oleh kholifah ja'far al mansyur yang berasal dari keluarga barmah adalah. a. fadl bin yanhya. b. ja'far bin yanhya. c. kholid bin barmak. d. yahya bin khalid
a. Fadl bin Yahya: Fadl bin Yahya adalah seorang anggota keluarga Barmak yang memegang posisi penting dalam pemerintahan Abbasiyah. Dia adalah putra Yahya bin Khalid, yang juga merupakan anggota keluarga Barmak yang berpengaruh.
b. Ja'far bin Yahya: Ja'far bin Yahya adalah saudara dari Fadl bin Yahya dan anggota keluarga Barmak yang juga memegang posisi penting dalam pemerintahan Abbasiyah.
c. Kholid bin Barmak: Kholid bin Barmak adalah salah satu anggota keluarga Barmak yang memiliki peran signifikan dalam pemerintahan Abbasiyah. Dia adalah wazir yang diangkat oleh Khalifah Ja'far al-Mansur dan berkontribusi pada stabilitas pemerintahan Abbasiyah pada masa itu.
d. Yahya bin Khalid: Yahya bin Khalid adalah anggota keluarga Barmak yang juga memiliki pengaruh dalam pemerintahan Abbasiyah. Dia adalah ayah dari Fadl dan Ja'far bin Yahya serta menjadi figur penting dalam sejarah pemerintahan Bani Abbasiyah.
Semua anggota keluarga Barmak memegang peran penting dalam pemerintahan Abbasiyah pada masa itu, dan mereka memainkan peran signifikan dalam administrasi dan politik di bawah beberapa khalifah Abbasi.
c. Kholid bin Barmak.
10. daulah muslim non arab yang mengendalikan pemerintahan abbasiyyah dan menjadikan kholifah hanya sebahai boneka adalah. a. dinasti tuki usmani. b. daulah barmak. c. daulah saljuk. d. daulah umayyah
a. Dinasti Tuki Usmani: Dinasti Usmani adalah dinasti yang mendirikan dan memerintah Kesultanan Utsmaniyah, yang terutama berpusat di Anatolia dan berkembang menjadi Kekaisaran Utsmaniyah. Mereka tidak mengendalikan pemerintahan Abbasiyah, jadi tidak relevan dalam konteks pertanyaan.
b. Daulah Barmak: Keluarga Barmak memang memiliki pengaruh penting dalam pemerintahan Abbasiyah pada masa awal. Mereka adalah keluarga non-Arab yang diangkat dalam pemerintahan Abbasi dan mendukung khalifah, tetapi tidak menjadikan khalifah sebagai boneka. Mereka memainkan peran penting dalam administrasi dan pembangunan awal Abbasiyah.
c. Daulah Saljuk: Dinasti Saljuk adalah dinasti Muslim non-Arab yang menguasai sebagian besar wilayah Kekhalifahan
Abbasiyah pada abad pertengahan. Mereka mendukung khalifah Abbasi secara formal tetapi mengendalikan pemerintahan sebenarnya, sehingga khalifah hanya memiliki peran simbolis. Ini adalah contoh di mana khalifah hanya merupakan boneka dalam tangan penguasa yang sebenarnya.
d. Daulah Umayyah: Daulah Umayyah adalah dinasti Arab yang memerintah Kekhalifahan Umayyah setelah perebutan kekuasaan dari Bani Abbasiyah. Mereka tidak menjadikan khalifah Abbasi sebagai boneka; sebaliknya, mereka memiliki penguasa mereka sendiri, yakni Bani Umayyah, yang memerintah atas wilayah-wilayah mereka.
c. Daulah Saljuk
11. daulah buwaihiyah mengendalikan pemerintahan abbasiyah pada tahun
Daulah Buwaihiyah mengendalikan pemerintahan Abbasiyah pada awal abad ke-10 Masehi, lebih tepatnya pada pertengahan abad ke-10 hingga pertengahan abad ke-11. Daulah Buwaihiyah adalah dinasti Muslim yang berasal dari kelompok Persia yang mengambil alih kekuasaan atas Kekhalifahan Abbasiyah dan menjadikan khalifah sebagai boneka mereka. Dinasti ini berkuasa terutama di wilayah Iran dan Irak selama beberapa dekade, dan khalifah Abbasi hanya memiliki peran simbolis di bawah kendali mereka. Dinasti Buwaihiyah berkuasa sekitar tahun 945 hingga 1055 Masehi.
a. 945 hingga 1055 Masehi
12. selain sebagai kota pemerintahan. pada masa bani abbasiyah bagdad juga sebagai pusat . a. peradaban dan ilmu pengetahuan. b. peradaban dan keagamaan. c. markas besar dan pusat komando . d. kriminalitas dan kejahatan
a. Peradaban dan ilmu pengetahuan.
Baghdad menjadi salah satu pusat intelektual dan kebudayaan yang penting pada masa itu. Kota ini mendukung perkembangan ilmu pengetahuan, seni, sastra, dan budaya secara signifikan. Banyak ulama, cendekiawan, dan ilmuwan berkumpul di Baghdad, dan kota ini menjadi pusat translasi karya-karya klasik Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab. Kehidupan intelektual dan ilmiah berkembang pesat di sana, dan banyak ilmuan terkenal menghasilkan karya-karya penting dalam berbagai disiplin ilmu.
13. yang bukan merupakan usaha al makmun semasa kholifah adalah. a. mengatasi gerakan pemberontakan. b. pembentukan badan intelegen. c. penertiban administrasi negara. d. meningkatkan kesejahteraan pegawai kerajaan
a. Mengatasi gerakan pemberontakan.
Selama masa kepemimpinan Al-Ma'mun, dia memang fokus pada reformasi administrasi, penertiban administrasi negara, dan meningkatkan kesejahteraan pegawai kerajaan, tetapi dia tidak menghadapi gerakan pemberontakan. Al-Ma'mun terkenal karena upayanya dalam mendukung ilmu pengetahuan dan intelektualitas, dan dia juga mendirikan Bait al-Hikmah (Rumah Kebijaksanaan) sebagai pusat penelitian ilmiah yang mendukung translasi karya-karya klasik Yunani dan Persia ke dalam bahasa Arab.
14. bahsa resmi yang dipergunakan dinasti abbasiyah adalah . a. bahasa inggris. b. bahasa arab. c. bahasa spanyol. d. bahasa latin
b. Bahasa Arab.
Bahasa Arab adalah bahasa utama yang digunakan dalam pemerintahan, sastra, agama, dan budaya di bawah pemerintahan dinasti Abbasiyah. Selain itu, dalam periode tersebut, banyak karya ilmiah dan filsafat dalam bahasa Arab dikembangkan dan berpengaruh di seluruh dunia Islam.
15. faktor yang menyebabkan pendidikan di wilayah taklukan islam secara sukarela masuk islam adfalah. a. adanya tunjangan hidup dari pemerintah islam. b. meyakini islam agama yang benar. c. kemajuan peradan islam dan rapihnya pemerintan islam. d. karena banyak teman yang masuk islam
b. Meyakini Islam sebagai agama yang benar.
Ketika penduduk di wilayah taklukan Islam meyakini Islam sebagai agama yang benar dan penuh keyakinan, mereka mungkin memilih untuk masuk Islam sukarela. Kepercayaan dan keyakinan dalam agama sering menjadi faktor utama dalam konversi agama, terlepas dari faktor lain seperti tunjangan hidup atau faktor sosial.
16. dua tempat yang menjadi pusat peradaban dan ilmu pengetahuan pada dinasti abbasiyah. a. mekkah dan maroko. b. damaskus dan kairo. c. qairawan dan isfahan. d. andalusia dan baghdab
b. Damaskus dan Kairo.
Pada masa kejayaan Abbasiyah, kedua kota ini, yaitu Damaskus (di Suriah) dan Kairo (di Mesir), menjadi pusat penting perkembangan ilmu pengetahuan, sastra, dan kebudayaan Islam. Baghdad juga menjadi pusat ilmu pengetahuan yang sangat penting pada masa itu.
17. tokoh sastrawan dan budayawan pada masa dinasti abbasiyah yaitu. a. al kindi. b. az zamaksyari. c. an nafisi. d. al farabi
a. Al-Kindi: Al-Kindi (c. 801-873 M) adalah seorang cendekiawan Muslim awal yang dikenal sebagai "Filsuf Pertama" dalam tradisi Islam. Ia membuat kontribusi besar dalam pemikiran filsafat, terutama dalam mengintegrasikan filsafat Yunani klasik ke dalam pemikiran Islam. Selain itu, ia juga menulis tentang matematika, ilmu pengetahuan alam, dan musik.
b. Az-Zamakhshari: Az-Zamakhshari (c. 1075-1143 M) adalah seorang ahli tafsir dan sarjana bahasa Arab yang terkenal dengan karyanya dalam bidang ilmu keagamaan. Ia menulis tafsir Al-Kashani, yang menguraikan ayat-ayat Al-Qur'an. Meskipun ia adalah seorang ilmuwan terkenal dalam ilmu keagamaan dan bahasa Arab, ia tidak terkenal sebagai sastrawan dan budayawan seperti tokoh lain dalam daftar ini.
c. An-Nafisi: An-Nafisi adalah seorang sejarawan Arab yang hidup pada abad ke-10 Masehi dan dikenal karena karyanya yang berjudul "Kitab al-Fihrist." Karyanya berisi daftar berbagai karya dan penulis terkenal di dunia Arab dan Islam pada masa itu, dan ia memberikan pandangan penting tentang perkembangan sastra dan budaya di dunia Arab.
d. Al-Farabi: Al-Farabi (c. 872-950 M) adalah seorang cendekiawan besar dalam tradisi intelektual Islam dan dikenal sebagai "Kedua Guru" (Aristoteles adalah "Guru Pertama"). Ia membuat kontribusi besar dalam filsafat, musik, politik, dan etika. Karyanya yang terkenal, seperti "Al-Madina al-Fadila" (Negara Ideal), membahas pemikiran politik dan etika. Al-Farabi adalah salah satu tokoh utama dalam pemikiran Islam dan ilmu pengetahuan selama masa Abbasiyah dan setelahnya.
d. Al-Farabi.
18. upaya kholifah abu ja'far al mansyur untuk merebut spanyol gagal karena dkalahkan oleh penguasaan spanyol yaitu. a. abdurrahman an nasir. b. abdurrahman ad dakhil. c. hakan al muntasir d. abu abdullah al qoim
a. Abdurrahman an-Nasir.
Abdurrahman an-Nasir adalah penguasa Andalusia yang berhasil menggagalkan serangan Abbasiyah di Spanyol dan mempertahankan kemerdekaan wilayah tersebut. Ia dikenal sebagai salah satu penguasa yang kuat di Andalusia dan berperan dalam perkembangan peradaban Islam di wilayah tersebut.
19. kelompok masyakat islam yang tidak memberikan dukungan kepada bani abbasiyyah adalah. a. suriah. b. madinah. c. mekah. d. irak
c. Mekah.
Pada masa peralihan kekuasaan dari Bani Umayyah ke Bani Abbasiyyah, Mekah, sebagai salah satu pusat agama Islam yang penting, tidak memberikan dukungan yang signifikan kepada Bani Abbasiyyah. Ini terutama disebabkan oleh beberapa faktor.Loyalitas terhadap Bani Umayyah: Mekah adalah kota di mana Bani Umayyah memiliki dukungan tradisional dan basis kekuatan. Sebelumnya, Bani Umayyah telah memerintah selama beberapa dekade dan memiliki pengaruh yang kuat di wilayah tersebut. Sebagian besar penduduk Mekah memiliki loyalitas terhadap Bani Umayyah, yang membuat mereka cenderung tidak mendukung perebutan kekuasaan oleh Bani Abbasiyyah.
Perlawanan terhadap penyerbuan: Ketika pasukan Bani Abbasiyyah, yang dipimpin oleh Abu Muslim al-Khurasani, bergerak menuju Kufah (Irak) untuk melawan Bani Umayyah, Mekah tidak secara aktif mendukung perebutan kekuasaan tersebut. Mekah memutuskan untuk tidak berpartisipasi dalam perang saudara yang meletus antara dua dinasti tersebut.
Pembunuhan Bani Ali: Pada tahap awal perebutan kekuasaan oleh Bani Abbasiyyah, terjadi pembunuhan anggota keluarga Bani Ali, yang merupakan keluarga yang terkait dengan keturunan Nabi Muhammad. Ini menyebabkan ketidaksetujuan dan ketidakpercayaan dari sebagian penduduk Mekah terhadap Bani Abbasiyyah, yang membuat mereka enggan memberikan dukungan.
Namun, penting untuk diingat bahwa seiring berjalannya waktu, Bani Abbasiyyah berhasil mengonsolidasikan kekuasaan mereka dan mendapatkan dukungan lebih luas dari berbagai wilayah, termasuk Mekah. Khalifah Bani Abbasiyyah berikutnya, seperti Al-Mansur, mengambil tindakan untuk mengamankan dukungan dan stabilitas dalam wilayah tersebut.
Wilayah Mekah dan sekitarnya kemudian menjadi bagian dari kekuasaan Bani Abbasiyyah dalam periode selanjutnya.
20. golongan yang pernah memegang peranan penting dalam pemerintahan dinasti abbayah yaitu. a. daulah fatimiyah. b. buwaihiyah. c. safawiyah. usmaniyah
b. Buwaihiyah.
Daulah Buwaihiyah adalah dinasti yang mengendalikan pemerintahan Abbasiyah pada periode tertentu dalam sejarah, terutama pada abad ke-10 Masehi. Mereka memegang kendali atas wilayah-wilayah tertentu, seperti Iran dan Irak, dan menganggap khalifah Abbasi sebagai penguasa boneka. Meskipun mereka mempertahankan simbolisme Abbasiyah, kekuasaan sebenarnya ada di tangan dinasti Buwaihiyah.
21. untuk menghadapi bizantium pada tahun 759 m, kholifaj abu ja'far al mansyur mengutus expedisi ke . a tabarisman. b. kurdistan. tukistan. d. uzbekistan
Untuk menghadapi Bizantium pada tahun 759 M, Khalifah Abu Ja'far Al-Mansur mengutus ekspedisi ke Anatolia. Anatolia adalah wilayah di Asia Kecil yang merupakan bagian dari wilayah Kekaisaran Bizantium. Khalifah Abbasiyah Abu Ja'far al-Mansur melakukan serangkaian kampanye militer di wilayah ini dalam upayanya untuk memperluas wilayah kekuasaan Abbasiyah dan menghadapi ancaman dari Kekaisaran Bizantium. Pilihan yang disebutkan dalam pertanyaan (Tabarisman, Kurdistan, Tukistan, dan Uzbekistan) adalah wilayah yang berbeda dan tidak terkait dengan ekspedisi ke Anatolia.
TIDAK ADA JAWABAN YANG BENAR
22. khalifah yang mengembalikan hak istimewa kota kota suci yaitu ? a. al amin, b. al mahdi, c. al makmun, d. al hadi.
c. Al-Ma'mun
Keterangannya adalah bahwa Al-Ma'mun (tahun 786–833 M) adalah khalifah Abbasid yang terkenal dengan upayanya untuk mendamaikan perbedaan dan meningkatkan hubungan antara berbagai golongan di masyarakat. Salah satu tindakan terkenalnya adalah mengembalikan hak istimewa dan kehormatan kota-kota suci Islam, khususnya Makkah dan Madinah, serta mendukung pembangunan dan pemeliharaan situs-situs suci. Tindakan ini mencerminkan kebijakan toleransi dan inklusifnya selama masa pemerintahannya.
23. kelompok kaum alawiyin adalah golongan? a. pendukun ali bin abi tholib, b. pendukung muawiyan bin abi sofyan, c. lawan politik ali bin abi tholib, d. pendukung abu muslim al khurasani
Kelompok kaum Alawiyin adalah golongan yang mendukung Ali bin Abi Thalib, yang merupakan sepupu dan menantu Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah:
a. Pendukun Ali bin Abi Thalib
24. salah satu faktor yang mendukung penduduk di wilayah taklukan islam untuk umat islam secara sukarela adalah? a. kejamnya pasukan islam, b. adanya tunjangan biaya hidup dari pemerintah islam , c. kemajuan peradaban islam dan rapinya pemerintahan islam, d. banyaknya kesenian islam
c. Kemajuan peradaban Islam dan rapinya pemerintahan Islam
Faktor-faktor seperti kemajuan peradaban Islam, keadilan dalam pemerintahan, dan penyelenggaraan yang baik dalam administrasi dapat menjadi faktor-faktor yang mendukung penduduk di wilayah taklukan Islam untuk memeluk agama Islam secara sukarela. Keberhasilan dalam menciptakan masyarakat yang adil, aman, dan makmur dapat menjadi daya tarik bagi penduduk setempat untuk menerima Islam. Selain itu, kemajuan ilmiah, kultural, dan peradaban Islam juga dapat memengaruhi orang untuk merasa tertarik terhadap agama dan budaya Islam.
25. berikut yang bukan termasuk contoh pengaruh peradaban islam di eropa, adalah? a. percetakan uang dengan tulisan arab oleh raja alfonso IV, b. pertemuan ilmiah di istana kerajaan normandia yang dilakukan oleh ilmuan muslim atas undangan raja roger 1
a. Percetakan uang dengan tulisan Arab oleh Raja Alfonso IV
Pertemuan ilmiah di istana kerajaan Normandia yang diadakan oleh ilmuwan Muslim atas undangan Raja Roger I merupakan contoh pengaruh peradaban Islam di Eropa. Namun, penggunaan tulisan Arab pada percetakan uang oleh Raja Alfonso IV bukanlah contoh yang biasa terjadi sebagai hasil dari pengaruh peradaban Islam di Eropa. Pada umumnya, pengaruh Arab-Islam di Eropa pada periode tertentu lebih terlihat dalam bidang ilmu pengetahuan, filsafat, matematika, dan kebudayaan.
26. kritik umar khayam dalam syairnya terhadap ilmuan karena mereka menganggap kebenaran lelatif sebagai ? a. dasar acuan utama, b. kebenaran abadi, c. kebenaran mutlak, d. dasar hukum
Umar Khayyam, seorang filsuf, matematikawan, dan penyair Persia yang hidup pada abad ke-11, dikenal karena pandangan skeptis dan filosofisnya. Dalam karya-karyanya, termasuk Rubaiyat, Umar Khayyam sering kali mengkritik pandangan ilmuwan dan sarjana atas kebenaran dan hakikat kehidupan.
a. Dasar acuan utama
Umar Khayyam cenderung mengekspresikan bahwa ilmuwan cenderung melihat kebenaran sebagai sesuatu yang relatif dan bukan sebagai dasar acuan utama atau kebenaran mutlak. Namun, penting untuk diingat bahwa interpretasi terhadap karya-karya Umar Khayyam bersifat subjektif, dan pemahaman terhadap pandangan filosofisnya dapat bervariasi.
27. mesjid mesjid besar yang dibangun pada masa dinasti abbasiyah diantaranya, kecuali. a. mesjid al mansur , b. mesjid qofiyah umm jafar, c. mesjid cordoba, d. mesjid raya summara
Mesjid-mesjid besar yang dibangun pada masa dinasti Abbasiyah mencakup beberapa situs penting. Namun, dari pilihan yang diberikan, yang bukan dibangun pada masa Dinasti Abbasiyah adalah:
c. Mesjid Cordoba
Mesjid Cordoba terletak di Spanyol dan bukan dibangun pada masa Dinasti Abbasiyah di Timur Tengah. Mesjid-mesjid besar seperti Mesjid al-Mansur dan Mesjid Qofiyah Umm Jafar lebih terkait dengan periode kekuasaan Abbasiyah di Timur Tengah. Mesjid Raya Summara tidak terlalu dikenal, dan informasi lebih lanjut mungkin diperlukan untuk memverifikasi status sejarahnya. Mesjid Cordoba lebih terkait dengan peradaban Islam di Al-Andalus, di bawah kepemimpinan Bani Umayyah di Spanyol.
28. abu muslim al khurasani dijatuhi hukuman mati oleh kholifah? a. abu abbas as saffah, b. haru ar rasyid, c. ja'far al mansur, d. al makmun
Abu Muslim al-Khurasani dijatuhi hukuman mati oleh khalifah Al-Mansur (c. Ja'far al-Mansur). Oleh karena itu, jawabannya adalah:
c. Ja'far al-Mansur
29. seorang laki laki pada masa kholifah al mahdi yang mengaku nabi, berwajah jelak dan bertubuh kecil yang akhirnya berhasil dibunuh , dijuluki
a. al muqonna
Al-Muqanna, seorang pemimpin pemberontakan yang muncul pada masa pemerintahan Khalifah Al-Mahdi di Dinasti Abbasiyah. Al-Muqanna sering disebut sebagai "Al-Muqanna' (المقنع) yang berarti "yang bertopeng" atau "yang berwajah tertutup" karena dia dikatakan sering menutupi wajahnya.
Al-Muqanna memimpin gerakan pemberontakan yang bersifat agamis dan sosial, dan ia mengklaim sebagai nabi. Pemberontakannya akhirnya dipadamkan oleh pasukan khalifah, dan Al-Muqanna tewas dalam pertempuran atau akhirnya bunuh diri.
30. dua anak harun ar rasyid yang saling memperebutkan tahta dinasti abbasiyyah adalah
Konflik suksesi antara dua anak Harun al-Rasyid yang saling memperebutkan tahta dinasti Abbasiyyah adalah konflik antara Al-Amin dan Al-Ma'mun.
Al-Amin: Ia adalah putra sulung Harun al-Rasyid dan menjadi khalifah setelah kematian ayahnya.
Al-Ma'mun: Ia adalah putra Harun al-Rasyid dari seorang ibu yang berbeda. Terjadi konflik suksesi antara Al-Amin dan Al-Ma'mun yang memuncak dalam perang saudara yang dikenal sebagai "Perang Jamal" atau "Perang Shiffin."
Perang ini berlangsung pada tahun 811–813 M, dan akhirnya, Al-Ma'mun berhasil mengalahkan Al-Amin. Al-Amin tewas dalam pertempuran, dan Al-Ma'mun menjadi khalifah berikutnya. Konflik ini merupakan salah satu episode penting dalam sejarah Dinasti Abbasiyyah.
a. al amin dan al makmun
31. dua istanya megah yang dibangun oleh khalifah ja'far al mansur adalah? a. qhosru al dzahab dan al hamra, b. al hasimiyah dan qhosru al khuldi, c. al hasyimiyah dan al hamra, d. qhosru al dzahab dan qhosru al khuldi berikan jawaban dan penjelasannya
bonus dulu ya!!! sedang dicari dari sumner lain
32. perhatikan pernyataan berikut, 1. pengembangan ilmu pengetahuan, 2. penerbitan administrasi pemerintah, 3. pembinaan keamanan dan stabilitas pemerintahan dalam negeri, 4. pembinaan politik luar negeri, 5. perluasan wilayah . dari beberapa pertanyaan diatas yang merupakan usaha khalifah ja'far al mansur dalam mengembangkan bani abbasiyah adalah? a. 1234, b. 2345, c. 1234, d. 12345
d. 12345
Pernyataan tersebut mencakup pengembangan ilmu pengetahuan (1), penerbitan administrasi pemerintah (2), pembinaan keamanan dan stabilitas pemerintahan dalam negeri (3), pembinaan politik luar negeri (4), dan perluasan wilayah (5). Ini mencerminkan upaya yang komprehensif dalam berbagai bidang untuk memperkuat dan mengembangkan kekuasaan Bani Abbasiyah.
33. pembinaan politik luar negeri khalifah abu ja'far al mansyur yaitu dengan mengadakan serangan terhadap? a. byzantium, b. syiria, c. persia, d. mesir
Pada masa pemerintahan Khalifah Abu Ja'far al-Mansur, ia melakukan serangan terhadap wilayah Byzantium (Kekaisaran Bizantium). Oleh karena itu, jawabannya adalah:
a. Byzantium
34. pada masa daulah abbasiyah kedudukan kaum muslim di baghdad berada? a. lebih tinggi dari pada warga lainnya, b. sejajar dengan warga lainnya, c. lebih rendah dengan warga lainnya, d. sebagai warga yang istimewa
Pada masa Daulah Abbasiyah, kedudukan kaum Muslim di Baghdad cenderung sejajar dengan warga lainnya. Baghdad, sebagai ibu kota Daulah Abbasiyah yang makmur, menjadi pusat kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan perdagangan. Meskipun kebijakan di berbagai waktu dan pemerintahan bisa bervariasi, umumnya, Baghdad mencerminkan toleransi agama dan etnis yang memungkinkan warga dari berbagai latar belakang hidup berdampingan.
ini bersifat umum, dan kondisi sehari-hari masyarakat dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk perubahan sosial, politik, dan ekonomi pada waktu tertentu.
35. perkembangan politik dan militer daulah abbasiyah terbagi menjadi? a. dua periode, b. tiga periode, c. empat periode, d. lima periode
Perkembangan politik dan militer Daulah Abbasiyah dapat dibagi menjadi beberapa periode, umumnya dibagi menjadi tiga periode utama. Oleh karena itu, jawabannya adalah:
b. Tiga periode
Perkembangan politik dan militer Daulah Abbasiyah dapat dibagi menjadi tiga periode utama:
1. Periode Awal (750–861 M): Dalam periode ini, terjadi pembentukan dasar-dasar pemerintahan Abbasiyah, termasuk pemindahan ibu kota dari Damaskus ke Baghdad oleh Khalifah Al-Mansur. Pemerintahan awal ini mencakup masa pemerintahan khalifah-khalifah seperti Al-Mansur, Al-Mahdi, dan Harun al-Rasyid.
2. Periode Pertengahan (861–945 M): Periode ini melibatkan pertentangan internal yang signifikan di dalam keluarga kekhalifahan dan kejatuhan kekhalifahan menjadi negara-negara merdeka yang lebih kecil. Beberapa khalifah yang memerintah pada periode ini antara lain Al-Mutawakkil dan Al-Mutamid.
3. Periode Akhir (945–1258 M): Periode ini melibatkan penurunan signifikan dalam kekuasaan Abbasiyah, dengan dominasi faktual oleh kekuatan-kekuatan regional seperti Kekaisaran Buyid dan kemudian dominasi oleh Kekaisaran Mongol yang mengakibatkan jatuhnya Baghdad pada tahun 1258 M.
Setiap periode memiliki karakteristik politik, militer, dan sosial yang berbeda, mencerminkan dinamika dan tantangan yang dihadapi oleh Daulah Abbasiyah selama masa pemerintahannya.
36. abu ja'far al mansur masih memiliki garis keturunan dengan ? a. ali bin abi thalib, b. muawiyah bin abi sofyan, c. abbas bin abdul muthalib, d. usmab bin affan
Abu Ja'far al-Mansur memiliki garis keturunan dengan Ali bin Abi Thalib, yang merupakan sepupu dan menantu Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, jawabannya adalah:
a. Ali bin Abi Thalib
37. yang tidak termasuk usaha abu ja'far al mansur dalam memajukan daulah abbasiyah? a. menertibkan pemerintahan, b. menciptakan stabilitas keamanan dalam negeri, c. menjalin kerjasama dengan pemimpin, d. melakukan penyerangan kepada negara tetangga
Usaha Abu Ja'far al-Mansur dalam memajukan Daulah Abbasiyah melibatkan langkah-langkah untuk menertibkan pemerintahan, menciptakan stabilitas keamanan dalam negeri, dan menjalin kerjasama dengan pemimpin. Oleh karena itu, opsi yang tidak termasuk usaha tersebut adalah:
d. Melakukan penyerangan kepada negara tetangga
Al-Mansur cenderung lebih fokus pada upaya memperkuat struktur pemerintahan dan stabilitas internal Daulah Abbasiyah daripada melakukan penyerangan agresif kepada negara tetangga selama masa pemerintahannya.
38. salah seorang paman abu ja'far al mansur yang menentang pemerintahannya adalah? a. abu muslim al khurasani, b. abdullah bin muhammad, c. abdullah bin ali, d. abdullah bin abbas
Salah seorang paman Abu Ja'far al-Mansur yang menentang pemerintahannya adalah Abdullah bin Ali. Oleh karena itu, jawabannya adalah:
c. Abdullah bin Ali
39. salah satu keluarga bangsawan persia yang menjabat sebagai wazir pada masa daulah abbasiyyah yaitu
a. Barmakid / barmak
Salah satu keluarga bangsawan Persia yang terkenal dan memainkan peran penting sebagai wazir pada masa Daulah Abbasiyah adalah keluarga Barmakid. Keluarga Barmakid adalah keluarga Persia yang memegang posisi tinggi di dalam pemerintahan Abbasiyah, khususnya pada masa Khalifah Harun al-Rasyid. Wazir terkenal dari keluarga Barmakid adalah Yahya bin Khalid al-Barmaki, yang menjabat sebagai wazir di bawah pemerintahan Harun al-Rasyid.
Namun, penting untuk dicatat bahwa keluarga ini juga mengalami nasib tragis. Pada akhirnya, hubungan antara keluarga Barmakid dan Khalifah Harun al-Rasyid menjadi tegang, dan keluarga ini dihapuskan dari kekuasaan dengan cara yang tragis.
40. pada masa daulah saljuk ,..... a. khalifah memegang kekuasaan penuh atas negara, b. pemegang kekuasaan adalah dewan kekhalifahan, c. pemegang kekuasaan adalah ulama, d. khalifah hanya menjadi simbol di istana baghdad
d. Khalifah hanya menjadi simbol di istana Baghdad
Pada masa Daulah Saljuk, khalifah Abbasiyah di Baghdad, meskipun masih ada sebagai simbol keagamaan dan politik, kekuasaan sebenarnya berada di tangan penguasa Saljuk yang disebut sebagai Sultan. Sultan Saljuk menjadi penguasa de facto yang memegang kendali penuh atas negara.
Sultan Saljuk dan penguasa Saljuk lainnya mengendalikan kebijakan politik, militer, dan administratif. Khalifah Abbasiyah pada masa itu, sebagian besar, hanya berfungsi sebagai simbol keagamaan dan sering kali memiliki keterbatasan nyata dalam pengambilan keputusan politik dan administratif.
Dalam sistem politik Daulah Saljuk, penguasa Saljuk dan elit militer mereka memiliki kekuasaan yang substansial, sementara khalifah lebih banyak menjadi pemimpin simbolis. Hal ini mencerminkan dinamika politik dan pemerintahan pada masa itu, di mana kekuasaan sehari-hari lebih banyak dipegang oleh para penguasa militer atau bangsawan yang memegang kendali politik dan administratif.